Thursday, December 1, 2011

kutipan novel Touché


gue bener-bener serius dalam merekomendasi buku ini ke lo-lo yang hobi baca novel. entah mengapa, lo bakal ngerasain menjadi time traveler sesaat ketika baca Touché.
buku ini dimulai dengan cerita 2 murid SMA yang tak sengaja bertemu dengan sang pemilik arloji dari masa lalu! lalu mereka bertiga akan mengajak anda semua pergi ke dimensi waktu yang berbeda. 3 remaja itu menemui Archimedes, Charles Darwin, Samurai Musashi dll dengan menggunakan sebuah arlojij kuno.
penasaran? ayo buruan pinjam! tapi pinjam tidak lebih baik daripada membeli kok hehe.


seperti biasa, gue akan mengutip beberapa kalimat bagus. mungkin ini terlalu banyak. karena gue bener-bener suka ini novel. good job mbak Windhy!


“aku merasakan apa yang kau rasakan,”

“tidak ada yang lebih menyenangkan daripada melawan dirimu sendiri,”

“jangan bilang kata kata yang baru saja keluar dari mulutmu memang berasal dari dirimu sendiri,”

“… permainan yang bagus bukan berasal dari skill. Permainan yang bagus berasal dari feel, dari perasaan. Music adalah tentang bagaimana kita menyapaikan perasaan kita kepada orang lain.”

“kita disebut berhasil memainkan music jika orang yang mendengar permainan music kita dapat merasakan apa yang kita rasakan,” katanya. “without touching us−tanpa menyentuh kita."

“wanita memang membingungkan,"

“hati-hati dengan apa yang kau inginkan,”

“man’s gotta do what a man’s gotta do.”

“manusia tidak bisa memilih takdirnya sendiri.”

“aku kalah,” kata lawannya sambil berusaha bediri. “kau memang lebih hebat dariku.”
“tidak,” jawab Indra. “kekuatan kita sama.”
Senior itu tersenyum sinis. “kau tidak perlu menghiburku, aku tidak membutuhkannya.”

“… apa yang diperbolehkan tidak selalu terhormat.”

Dani tertawa. “sepertinya aku jadi suka padamu.”
“terima kasih, tapi aku tidak.”
“belum,” ralat Dani.

“Apa pun yang kaulakukan,” mama tidak menoleh sedikit pun, “berhati-hatilah.”

“bingung dengan keputusan yang sudah diambil sendiri, kau pikir berapa umurmu?”

“jika kata-kataku salah, dia bisa membalasnya,”

“ceritanya panjang,” jawab dani
“kalau begitu persingkat,: kata pak Yunus sambil memanggil pelayan.
“kami bertemu preman,” jelas Dani.
“lalu?”
“bapak minta versi singkat, kan?” Balas Dani. “Itu versi singkatnya.”

you only have to look behind you, at who’s underlined you.

destroy everything you touch today, destroy  me this way,

“kalau kau lebih mengenalnya, kau akan tahu orang sebaik apa dia. Walau tampak dingin seperti itu, tapi sebenarnya dia adalah orang yang paling peduli pada sekelilingnya.”

Membaca pikiran lawan yang kalah adalah hal yang paling dihindarinya, karena dia tahu tidak pernah ada kata-kata bagus didalamnya.

“hentikan, kau membuat malu dirimu sendiri,” kata Indra dingin.
“jangan khawatir, kau tahu aku tidak peduli dengan pendapat orang lain,” jawab Dani sambil meringis.
“bukannya justru sebaliknya?” Indra mendesah. “karena kau peduli makanya kau suka melakukan hal-hal yang menarik perhatian orang lain?”

“dia marah karena ada orang yang menyakitimu,”

“kemampuan ini diberikan pada kita, aku yakin pasti ada alasannya.”

“.. what you see is what you get.”

“… karena buku tetap lebih valid daripada internet. …”

“diakui atau tidak, internet telah terbukti berperan besar dalam menyebarkan informasi yang keliru.”

“dia itu sangat melindungi orang-orang yang dia anggap penting dan menganggapnya penting,”

“pikiran adalah tempat paling pribadi seseorang. Tidak ada yang suka jika tempat pribadinya bisa dilihat orang lain.”

“dilindungi oleh orang yang justru lebih memerlukan perlindungan daripada aku. Aku ingin indra belajar untuk memikirkan dirinya sendiri.”

“orang-orang terdekatmu yang kauanggap penting, tidak menganggapmu sama pentingnya. Bahkan mereka menjauhimu karena takut padamu. Ketika akhirnya datang seseorang yang membalas perasaanmu, menganggapmu penting sebagaimana kau menganggapnya, apa yang kaulakukan?”
Riska mencoba berpikir
“aku akan melindunginya mati-matian,” katanya kemudian.
“karena…?” mama tersenyum.
Riska tertegun dan menatap mamanya.
“karena,” katanya. “jika tidak, aku takut tidak akan ada lagi yang tersisa.”

“benarkah tidak apa-apa mengajaknya?” Tanya Dani sambil memakai helm.
Indra mengangguk lalu menyalakan mesin motornya.
“karena kau pasti akan melindunginya, kan?” dani meringis.

“itu memang kemampuanmu,” kata Mama. “tapi yang ini, datangnya bukan dari tangan. Kemampuanmu ini datangnya dari hati.”

“berhati-hatilah”
Riska tersenyum. “jangan khawatir.”
“yah, setidaknya mama tahu ada orang yang akan melindungimu mati-matian,” jawab mama.

“dia tidak akan apa-apa karena kau akan melindunginya, kan?”

“kau ini mau bicara atau makan? Pilih salah satu,”

 “untuk menyelamatkan ayam yang disembunyikan oleh ular, kita harus masuk sarang ular,”

“kau mengakhawatirkan keselamatan kita?”
“tidak,” mata indra menatap lurus. “aku mengakhawatirkan keselamatan kalian.”

“penglihatanmu tajam juga, garcon.”
“begitu juga pendengaranmu,” balas indra.

“saat aku menyetujui kepergian bersama kami ke kota ini, dalam hati aku berjanji untuk melindungimu,” akunya.
“eh?” riska menatapanya.
“dan aku akan menepatinya.”

“tempat yang paling aman adalah tempat yang paling berbahaya,” jelas riska sambil mulai berjalan.

“penjahat yang pintar pasti menerapkan prisip membasuh muka dengan batu dan tidur beralaskan air.”

“don’t cry, I’m okay” kata Dani pelan. “I’m okay.”

“setiap barang yang dibuat manusia, pasti tidak ada yang sempurna,”

“apa kalian tahu, lie detector bisa diakali dengan menusukkan jarum ke jempol kita? Lie detector mendeteksi penyimpangan denyut nadi, dan rasa sakit akibat tertusuk jarum cukup ampuh untuk mengelabuinya.”

“… pihak pertama adalah pihak yang menginginkan kebenaran itu terungkap dan pihak kedua sebaliknya, tidak ingin kebenaran itu terungkap.”

“tapi bagaimana kita bisa mencari vila yang ‘benar’?” dani menyandarkan kepalanya ke kursi. “seperti mencari jarum ditumpukan jerami.”
“more than that,” sahut pak Yunus. “ini seperti mencari jarum yang ‘benar’ di antara tumpukan jarum. Karena jarum dan jerami memiliki bentuk berbeda.”

“… setiap kali mereka menyelesaikan suatu kasus, mereka selalu berpikir out of the box.”

“… sebagian besar manusia mencari setinggi pandangan matanya saja. Mereka jarang mencari diatas pandangan, karena ‘biasanya’ tidak begitu. Itulah yang dinamakan berpikir out of the box.”

“mungkin, hal yang kita pikir bisa dijadikan petunjuk berdasar pengalaman malah tidak bisa diandalkan sama sekali. Sebaliknya, hal tidak terpikirkan atau bahkan terlewatkan malah merupakan petunjuk yang berharga …”

“… pikiran adalah hal paling pribadi dari manusia bahkan cerminan hati … "

“saya percaya manusia itu hidup demi manusia yang lain. Kita jadi lebih kuat jika menyangkut orang yang penting bagi kita. Bapak juga percaya itu, kan? Itu sebabnya Bapak menyandera Riska, karena Bapak tahu saya akan melakukan apa pun untuknya.”
Indra menatap Riska lalu tersenyum. “terima kasih.”

“… what is food is to others bitter posion …”

“… dalam a study in scarlet, Sherlock holmes pernah bilang bahwa otak manusia seperti loteng kecil dengan banyak barang didalamnya. Jadi jika kita bilang kita lupa, sebenarnya tidak sepenuhnya lupa, hanya saja kenangan itu tertumpuk di bawah kenangan-kenangan lain, atau mungkin di dalam laci di loteng yang juga sudah tertimbun dengan barang-barang lain …”

“… mind reader adalah pedang, empathy adalah sarungnya. Dia yang berperan mengontrol kemampuan mind reader …”

“… track finder-lah yang bertugas mempertemukan empathy dan mind reader, sarung dan pedangnya

“… mestinya kau ingat, di dunia ini tidak ada orang yang benar-benar baik.”
“dan sebaliknya tidak ada orang yang benar-benar jahat,"



“All is riddle and the key to a riddle is another riddle.”
Ralph Waldo Emerson


 
“Some of the best lessons are learned from past mistakes.
The error of the past is the wisdom of the future.”
Dale Turner

No comments:

Post a Comment

what do you think?