Friday, August 24, 2012

naif

kita hanya dipermainkan oleh nafsu
kau dan aku
masih terpenjara di masa lalu

kau telah buta sepenuhnya
alasan mengapa kau tak tahu

sedangkan aku
masih ada celah untuk melihat
untuk tersadar

namun
aku memilih untuk diam
menerima segala kenyataan
tak ingin mengubah apapun
tak ingin membuatmu jauh

dan
dengan begitu pun aku tahu
aku telah memilihmu

Sunday, August 12, 2012

untitled

aku merebahkan tubuh di rumput hijau yang tampak segar. mencoba menikmati indahnya malam, sambil mengirup aroma tanah. kau datang dengan suara motor kesayanganmu. aku mencoba tenang, berpura tak peduli dengan kehadiranmu. menutup mata dan mencoba melepaskan penatnya kehidupan monoton ini.

kali ini, aku benar-benar tak ingat dengan keberadaanmu di sini. terlalu fokus mendengar bunyi jangkrik dan pendapat-pendapat monolog di otak.

tiba-tiba aku mendapatkan tanganku telah digenggam. jarimu melingkar penuh tanganku yang mungil. cara yang sederhana untuk membuatku merasa aman bersamamu.

aku masih menutup mata. membiarkan kulit ini yang merasakan hadirnya dirimu. kau mulai memainkan kebiasaanmu. menelusuri tiap detail jari-jariku dengan ibu jarimu. lembut.

aku masih bergeming. bersyukur Tuhan telah mendatangkanmu untukku.

jemariku bertaut dengan punyamu. kita menggenggam erat seakan takkan lepas bagai mata rantai. kau berbagi kehangatan. mengalirkan panas tubuhmu ke dalam telapak tanganku. hangat.

kuberanikan diri untuk membuka mata. hanya langit tanpa bintang yang kulihat. hembusan nafasmu membuatku menoleh. kulihat wajahmu tersenyum. senyum yang tenang dan tulus. seyuman yang tersirat perhatian. aku hanya bisa membalasnya dengan dua sudut bibir terangkat kaku. berharap kau bisa membaca keadaanku yang buruk.

tangan kokohmu membelai pipiku lembut. aku tak kuasa menahan hasrat untuk mengutarakan semua problema kepadamu. namun, bibir ini masih enggan untuk bergerak.

alih-alih, perlahan, aku menyandarkan kepala dibahumu dan menutup mata. kau membuatku merasa lebih baik dan kuat kembali. membuatku merasa bisa menghadapi masalah. merasa aku berada di tempat paling aman. merasa aku telah memiliki semua yang kuinginkan.

seketika aku jatuh ke dimensi lain dan berharap akan bertemu denganmu lagi di mimpi ini.

entah sihir apa yang telah kau gunakan. aku menikmati euforia-euforia ketika disisimu. ketika aku bisa menjadi diri sendiri. ketika aku bisa bersandar kepadamu. dan ketika aku bisa menumpahkan segala bebanku. i addicted you.


untuk kamu,
terimakasih…






nb: projek ini dari tanggal 11 juli. maaf kalo jelek. salam biru teman!