Friday, June 29, 2012

kau dan sedihku

aku sedih
lalu kau datang
meluangkan waktumu
menghapus air mataku
mendengarkanku
memperlihatkan mata teduhmu
meminjamkan bahumu
mebiarkan tanganmu membelaiku
melakukan segalanya untukku
membuatku seperti seorang ratu

namun,
saat ku bahagia
kau datang bersamanya
berakting serasa dunia milik berdua
tak pernah menatapku
membuatku seperti seorang pencundang
kau ini menganggapku apa?
patung yang tak berdaya?
robot yang tak berperasaan?
atau
kau memang tak pernah menganggapku ada?

kau!
terlalu manis dirimu
hingga aku tak berdaya membencimu

kau
apakah akan selalu ada bilaku dalam masalah?
begitu kah?
dalam doa aku berharap
akan selalu sedih agar kau disampingku