Tuesday, November 29, 2011

blue

im feeling so blue. really...

dont know why. maybe, cause almost all my friends are childish. it's just in my mind. they're sometime make a small problem become a big problem. curses! i dont know how they use their brain ahahaha

aha! maybe, the reason why i feel this feeling  is my character, stubborn. it's who i am. 

so hard for me to say sorry, even i did a mistake.

buttt! whatever they think 'bout me, what ever the do for me. i just can say :
"thanks guys!"

to get knowledge and good score, that's why i go to school. not matter what you do girls!



*backsound : i'm just a kid - SIMPLE PLAN

Sunday, November 27, 2011

kutipan novel Still...


ni hao!
gue bingung dengan hobi baru gue yang akhir-akhir ini baru gue lakuin : ngutip kalimat bagus dinovel yang gue baca dan gue pinjem. dont know why, tapi ada beberapa kalimat yang gue terapin didunia nyata. misalnya pas gue mau jadi cool man, pasti gue berpikir dan mencoba mengingat-ingat kalimat-kalimat bagus yang pernah gue kutip hihi.

ini kutipan novel STILL... dari mbak Esti Kinasih. bagus kok. tapi sayang gue belum baca yang CEWEK!!! karena novel ini sequelnya CEWEK!!!
CEKIDOT!!!
… gunung adalah dunia yang mutlak milik cowok. Sama sekali terlarang untuk cewek

Amarah itu mematikan hati. Dan melukai. Menutup maaf, dan menciptakan benci.

Kemarahan akan mengeluarkan semua yang tersimpa rapat didalam hati, bahkan pikiran

… berselingkuh sudah menjadi kodrat cowok. Sesuatu yang alami.

Semua raja atau cowok yang punya kekuasaan di tangan, di semua tempat, di semua masa, dan di semua peradaban, bisa mempunyai istri atau selir yang jumlahnya bahkan bisa melebihi kapasitas stadion bola, dengan jumlah anak bisa untuk membentuk satu peradaban tersendiri.

“… gue pingin jalan bukan Cuma sama cowok yang suka sama gue, tapi gue juga suka sama dia…"

“… Cara berpikir cewek-cewek itu kadang malah bikin hidup jadi ruwet."

                Cinta sejati adalah keikhlasan  untuk membiarkan orang yang dicintai bahagia. Meskipun bersama orang lain. Meskipun diri sendiri harus hancur.
                Bullshit! Omong kosong!
                Siapa sih orang yang ngomong gitu? Sok pahlawan bener! Sok berjiwa besar! Abis ngomong begitu nggak taunya besoknya bunuh diri, lagi!

Cinta sejati yang benar ya yang begini. Seperti yang dia lakukan sekarang ini. Mempertahankan cewek yang dia cinta, mati-matian. Dan dengan cara apapun!

Cinta bisa ditanam kok. Bisa disemai, dipupuk, terus diusahakan untuk tumbuh. Karena hati itu fleksibel. Tidak mutlak!

“jangan buang-buang tenaga untuk hal yang udah jelas nggak ada gunanya,”

Tempat yang paling tenang memang justru terletak di pusaran badai.

… cinta itu nggak bisa dipaksa. Hati nggak bisa dikekang.

“… kadang susah untuk nolak hal-hal menggiurkan yang disodorin langsung didepan hidung.”

Perang melawan patah hati adalah perang yang tidak dapat dimenangkan.

“tolong peluk aku. Dengan dua tangan kamu. Dengan bada kamu. Terima aku disana. Sebentar saja. Supaya aku ikhlas melepas kamu.”

Betapa ajaibnya cinta. Dia bisa menggambarkan dengan begitu detail, dalam banyak kata dan warna, sebuah objek yang bahkan adanya nun jauh di batas cakrawala sana.

Sendiri… ternyata adalah kekosongan. Juga sakit dan kehilangan. Sedih dan penyesalan. Sendiri itu juga sunyi. Sangat sunyi.

Menangis bukanlah cengeng. Menangis meredakan sakit, meskipun tidak mengubah keadaan. Meskipun sama sekali tidak menebus kesalahan.

“semua tau macan itu liar, buas dan selamanya nggak akan pernah berubah jadi kucing. Tapi kenapa banyak orang yang tetep nekat? Foto bareng-bareng, bahkan dipiara. Karena keren. Karena cakep. Jadi kalo suatu saat mereka digigit atau diterkam, ya jangan berlagak seolah-olah udah jadi korban dong. Itu risiko yang harus mereka tanggung. Bukan salah macannya.”

“anjing juga gigit. Tapi karena mereka binatang piaraan, lucu, manis, nurut, jadi nggak pernah dianggap berbahaya. Baru setelah digigit…” Ditatapnya Fani dengan kedua alis terangkat.

First cut is the deepest.

Dari mana pun cinta itu dating, dari arah yang salah atau benar, torehan pertamanya selalu jadi yang paling menyakitkan. Mungkin karena kita membuka seluruh hati. Mungkin juga karena dia membutakan, hingga tanpa sadar kita melepaskan semua pertahanan diri dan membayangkan versi terindah semua fairytale yang pernah kita baca dan dengar.

“bener kamu mau tau kenapa aku nyakitin diri,” tanyanya pelan.
“ke… napa?”
“aku cari segala macam bentuk pelarian… supaya kamu nggak jadi sasaran!”

“aku cinta kamu. Sekarang. Mudah-mudahan sampai nanti.”