aku sedih.
dan kau terdiam. kau biarkan aku memelukmu dari belakang. mengeluarkan air mata dan berpikir itu dapat mengurangi beban.
kau pun terdiam lagi. ketika dagu milikku perlahan-lahan bertumpu di bahumu.
dan disaat itulah aku tahu kau tak sepenuhnya diam.
kau bicara dengan sikapmu.
No comments:
Post a Comment
what do you think?