hai cyiiin!
ada yang udah pernah baca 'finding reality'-nya mbak Neni Jahar? alhamdulillah, gue sih udah. itu juga karena minjem ama yasmin huehuahuehua. ada yang belum baca? mending minjem ama temen gue yang satu itu.
oya, seperti yang udah gue bilang sebelumnya. gue bakal ngasih kutipan novel yang udah pernah gue baca. ini kutipan, lebih tepatnya 'kalimat yang gue suka', versi gue :) enjoy :3
![](http://2.bp.blogspot.com/_FeQapJvv8To/S7nz_qIc65I/AAAAAAAAACc/jFZJ-CdXXoQ/s320/finding_real.jpg)
“bel, gue bisa minta sesuatu?” aku bersuara.”
“minta apa?”
“gue pengen liat Abel yang kayak dulu. Gue benci liat lo
jadi pendiam.”
“lo kan juga pendiam,” tandas Abel.
“kalo gue diam, trus lo juga diam, gimana kita mau ngobrol?”
balasku.
Aku tidak peduli apa yang akan dipikirkan ryu melihat
tingkah bodohku. Yang pasti, menghindar lebih baik daripada berlama-lama
terlihat bodoh didepannya.
“lo memperjelas sesuai dengan persepsi lo. Bisa aja kan lo
salah.”
“apa? Kok lo ngomong gitu? Lo sakit, ya?” aku mulai enek
dengan pembicaraan ini.
“iya! Gue sakit! Gue sakit hati!” tandas Abel sambil bediri
dan berjalan meninggalkan kelas.
“jangan terlalu cepat menentukan pilihan pada sesuatu yang
bagus.”
“lo jangan terpengaruh apa yang dilakukan orang lain. Barang
itu mungkin bagus. Tapi belum tentu bermanfaat. Bahkan bisa jadi bencana!”
“… memaksakan ingatan pada penderita amnesia bukan hal yang
baik.”
“… kesempatan nggak dateng dua kali. Bisa jadi, di hari-hari
depan lo nggak punya kesempatan lagi,”
“Lo mau ke mana?” Tanya Ryu.
Aku berbalik. “Lo masih peduli?”
“… dengan memendam harapan yang sia-sia, yaitu berharap
waktu bisa diputar kembali…”
“… ternyata semua menjadi semakin menyiksa saat lo harus
ngadepinnya sendiri,”
Tapi keinginan tanpa realisasi sama saja dengan nol.
nah itu beberapa kalimatnya. sekarang ada lagi nih yang paling gue suka dari novel ini. puisi! puisinya bagus, dalem abis. mungkin karena diceritainnya yang buat puisi itu cowok makanya hati gue tersentuh huhu penasaran? cmon
Apa kau tahu?
Letih membalut setiap
langkahku
Perih melewati
hari-hari ini
Saat sayatan mulai mengering
Mengapa harus terkuak
kembali?
Tapi kau tak pernah
tahu
Kaulepaskan semua
kisah lalu
Menatapku tanpa
mengenalku
Apakah semua harus
semudah itu?
Apakah kau tahu
sengsaranya aku?
Semua perih kutanggung
sendiri
Menunggu detik-detik
kau kembali
Saat duniamu tergambar
lagi
Walau kini kau tak
mengerti
Dan kini kau tak
menangis
Air mata itu tetap
meracuniku
Mencabik-cabik jantung
kehidupanku
Akankah kau tahu…
Akankah kau mengerti…
Akankah kau ingat
lagi…
yang belum baca ini mending kalian buru-buru deh nyari ini novel. bagus ko ceritanya. unik!
No comments:
Post a Comment
what do you think?