gue bener-bener serius dalam merekomendasi buku ini ke lo-lo yang hobi baca novel. entah mengapa, lo bakal ngerasain menjadi time traveler sesaat ketika baca Touché.
buku ini dimulai dengan cerita 2 murid SMA yang tak sengaja bertemu dengan sang pemilik arloji dari masa lalu! lalu mereka bertiga akan mengajak anda semua pergi ke dimensi waktu yang berbeda. 3 remaja itu menemui Archimedes, Charles Darwin, Samurai Musashi dll dengan menggunakan sebuah arlojij kuno.
penasaran? ayo buruan pinjam! tapi pinjam tidak lebih baik daripada membeli kok hehe.
seperti biasa, gue akan mengutip beberapa kalimat bagus. mungkin ini terlalu banyak. karena gue bener-bener suka ini novel. good job mbak Windhy!
“aku merasakan apa yang kau rasakan,”
“tidak ada yang lebih menyenangkan
daripada melawan dirimu sendiri,”
“jangan bilang kata kata yang baru saja
keluar dari mulutmu memang berasal dari dirimu sendiri,”
“… permainan yang bagus bukan berasal dari
skill. Permainan yang bagus berasal dari feel, dari perasaan. Music adalah
tentang bagaimana kita menyapaikan perasaan kita kepada orang lain.”
“kita disebut berhasil memainkan music
jika orang yang mendengar permainan music kita dapat merasakan apa yang kita
rasakan,” katanya. “without touching us−tanpa menyentuh kita."
“wanita memang membingungkan,"
“hati-hati dengan apa yang kau
inginkan,”
“man’s gotta do what a man’s gotta do.”
“manusia tidak bisa memilih takdirnya
sendiri.”
“aku kalah,” kata lawannya sambil
berusaha bediri. “kau memang lebih hebat dariku.”
“tidak,” jawab Indra. “kekuatan kita
sama.”
Senior itu tersenyum sinis. “kau tidak perlu menghiburku, aku tidak
membutuhkannya.”
“… apa yang diperbolehkan tidak selalu
terhormat.”
Dani tertawa. “sepertinya aku jadi suka
padamu.”
“terima kasih, tapi aku tidak.”
“belum,” ralat Dani.
“Apa pun yang kaulakukan,” mama tidak
menoleh sedikit pun, “berhati-hatilah.”
“bingung dengan keputusan yang sudah
diambil sendiri, kau pikir berapa umurmu?”
“jika kata-kataku salah, dia bisa
membalasnya,”
“ceritanya panjang,” jawab dani
“kalau begitu persingkat,: kata pak
Yunus sambil memanggil pelayan.
“kami bertemu preman,” jelas Dani.
“lalu?”
“bapak minta versi singkat, kan?” Balas
Dani. “Itu versi singkatnya.”
you only have to look behind you, at
who’s underlined you.
destroy everything you touch today,
destroy me this way,
“kalau kau lebih mengenalnya, kau akan
tahu orang sebaik apa dia. Walau tampak dingin seperti itu, tapi sebenarnya dia
adalah orang yang paling peduli pada sekelilingnya.”
Membaca pikiran lawan yang kalah adalah
hal yang paling dihindarinya, karena dia tahu tidak pernah ada kata-kata bagus
didalamnya.
“hentikan, kau membuat malu dirimu
sendiri,” kata Indra dingin.
“jangan khawatir, kau tahu aku tidak
peduli dengan pendapat orang lain,” jawab Dani sambil meringis.
“bukannya justru sebaliknya?” Indra
mendesah. “karena kau peduli makanya kau suka melakukan hal-hal yang menarik
perhatian orang lain?”
“dia marah karena ada orang yang
menyakitimu,”
“kemampuan ini diberikan pada kita, aku
yakin pasti ada alasannya.”
“.. what you see is what you get.”
“… karena buku tetap lebih valid
daripada internet. …”
“diakui atau tidak, internet telah
terbukti berperan besar dalam menyebarkan informasi yang keliru.”
“dia itu sangat melindungi orang-orang
yang dia anggap penting dan menganggapnya penting,”
“pikiran adalah tempat paling pribadi
seseorang. Tidak ada yang suka jika tempat pribadinya bisa dilihat orang lain.”
“dilindungi oleh orang yang justru lebih
memerlukan perlindungan daripada aku. Aku ingin indra belajar untuk memikirkan
dirinya sendiri.”
“orang-orang terdekatmu yang kauanggap
penting, tidak menganggapmu sama pentingnya. Bahkan mereka menjauhimu karena
takut padamu. Ketika akhirnya datang seseorang yang membalas perasaanmu,
menganggapmu penting sebagaimana kau menganggapnya, apa yang kaulakukan?”
Riska mencoba berpikir
“aku akan melindunginya mati-matian,”
katanya kemudian.
“karena…?” mama tersenyum.
Riska tertegun dan menatap mamanya.
“karena,” katanya. “jika tidak, aku
takut tidak akan ada lagi yang tersisa.”
“benarkah tidak apa-apa mengajaknya?”
Tanya Dani sambil memakai helm.
Indra mengangguk lalu menyalakan mesin
motornya.
“karena kau pasti akan melindunginya,
kan?” dani meringis.
“itu memang kemampuanmu,” kata Mama.
“tapi yang ini, datangnya bukan dari tangan. Kemampuanmu ini datangnya dari
hati.”
“berhati-hatilah”
Riska tersenyum. “jangan khawatir.”
“yah, setidaknya mama tahu ada orang
yang akan melindungimu mati-matian,” jawab mama.
“dia tidak akan apa-apa karena kau akan
melindunginya, kan?”
“kau ini mau bicara atau makan? Pilih
salah satu,”
“untuk
menyelamatkan ayam yang disembunyikan oleh ular, kita harus masuk sarang ular,”
“kau mengakhawatirkan keselamatan kita?”
“tidak,” mata indra menatap lurus. “aku
mengakhawatirkan keselamatan kalian.”
“penglihatanmu tajam juga, garcon.”
“begitu juga pendengaranmu,” balas
indra.
“saat aku menyetujui kepergian bersama
kami ke kota ini, dalam hati aku berjanji untuk melindungimu,” akunya.
“eh?” riska menatapanya.
“dan aku akan menepatinya.”
“tempat yang paling aman adalah tempat
yang paling berbahaya,” jelas riska sambil mulai berjalan.
“penjahat yang pintar pasti menerapkan
prisip membasuh muka dengan batu dan tidur beralaskan air.”
“don’t cry, I’m okay” kata Dani pelan.
“I’m okay.”
“setiap barang yang dibuat manusia,
pasti tidak ada yang sempurna,”
“apa kalian tahu, lie detector bisa
diakali dengan menusukkan jarum ke jempol kita? Lie detector mendeteksi
penyimpangan denyut nadi, dan rasa sakit akibat tertusuk jarum cukup ampuh
untuk mengelabuinya.”
“… pihak pertama adalah pihak yang
menginginkan kebenaran itu terungkap dan pihak kedua sebaliknya, tidak ingin
kebenaran itu terungkap.”
“tapi bagaimana kita bisa mencari vila
yang ‘benar’?” dani menyandarkan kepalanya ke kursi. “seperti mencari jarum
ditumpukan jerami.”
“more than that,” sahut pak Yunus. “ini
seperti mencari jarum yang ‘benar’ di antara tumpukan jarum. Karena jarum dan
jerami memiliki bentuk berbeda.”
“… setiap kali mereka menyelesaikan
suatu kasus, mereka selalu berpikir out of the box.”
“… sebagian besar manusia mencari
setinggi pandangan matanya saja. Mereka jarang mencari diatas pandangan, karena
‘biasanya’ tidak begitu. Itulah yang dinamakan berpikir out of the box.”
“mungkin, hal yang kita pikir bisa
dijadikan petunjuk berdasar pengalaman malah tidak bisa diandalkan sama sekali.
Sebaliknya, hal tidak terpikirkan atau bahkan terlewatkan malah merupakan
petunjuk yang berharga …”
“… pikiran adalah hal paling pribadi
dari manusia bahkan cerminan hati … "
“saya percaya manusia itu hidup demi
manusia yang lain. Kita jadi lebih kuat jika menyangkut orang yang penting bagi
kita. Bapak juga percaya itu, kan? Itu sebabnya Bapak menyandera Riska, karena
Bapak tahu saya akan melakukan apa pun untuknya.”
Indra menatap Riska lalu tersenyum.
“terima kasih.”
“… what is food is to others bitter
posion …”
“… dalam a study in scarlet, Sherlock
holmes pernah bilang bahwa otak manusia seperti loteng kecil dengan banyak
barang didalamnya. Jadi jika kita bilang kita lupa, sebenarnya tidak sepenuhnya
lupa, hanya saja kenangan itu tertumpuk di bawah kenangan-kenangan lain, atau
mungkin di dalam laci di loteng yang juga sudah tertimbun dengan barang-barang
lain …”
“… mind reader adalah pedang, empathy
adalah sarungnya. Dia yang berperan mengontrol kemampuan mind reader …”
“… track finder-lah yang bertugas
mempertemukan empathy dan mind reader, sarung dan pedangnya
“… mestinya kau ingat, di dunia ini
tidak ada orang yang benar-benar baik.”
“dan sebaliknya tidak ada orang yang
benar-benar jahat,"
“All is riddle and
the key to a riddle is another riddle.”
Ralph Waldo Emerson
“Some of the best lessons are learned
from past mistakes.
The error of the past is the wisdom of the future.”
Dale
Turner